REVIEW NOVEL DILAN
"DILAN 1990 : DIA ADALAH DILANKU TAHUN 1990"
1. Informasi Novel
Judul : “Dilan: Dia adalah Dilanku Tahun 1990”
Penulis : Pidi Baiq
Jumlah Halaman : 346 halaman
Penerbit : Pastel Books (Mizan Group)
Tahun Terbit : 2014
Penulis : Pidi Baiq
Jumlah Halaman : 346 halaman
Penerbit : Pastel Books (Mizan Group)
Tahun Terbit : 2014
Salah satu novel yang ditulis oleh Pidi Baiq. Novel pertama dari 3 novel seri Dilan-Milea yang ditulis oleh Pidi Baiq ini menuai perhatian Remaja Indonesia. Novel ini diangkat menjadi Film Layar Lebar dan ditonton lebih dari 6,2 juta penonton. Mulai dari cover hingga halaman terakhir terdapat beberapa ilustrasi yang menggambarkan sosok tokoh dalam novel ini.
2. Konflik Tokoh dan Alur Novel
Novel ini menceritakan tentang sosok dua remaja dimasa SMAnya di Bandung dan memiliki kisah asmara sangat manis, tetapi juga memiliki konflik - konflik di setiap tokohnya.
- Milea, menjadi tokoh Aku dalam novel ini, merupakan siswi pindahan dari salah satu SMA di Jakarta ke SMA 20 Bandung. namanya langsung menjadi omongan dari kelas ke kelas karena kecantikannya. Gosip ini sampai ke telinga Dilan. memiliki konflik dengan sang mantan Benni, yang membuatnya sakit hati karena ucapan sang mantan yang tidak pantas. Sangat dekat dengan guru les private nya kang Adi yang membuat Dilan cemburu.
- Dilan, karakternya yang lucu dan sangat percaya diri membuat sosok Milea luluh kepadanya. salah satu anggota geng Motor bersama kawannya Anhar. memiliki konflik dengan kawannya Anhar karena Anhar telah menampar Milea.
Novel ini memiliki alur Mundur, karena menceritakan awal kehidupan Milea semasa di Bandung hingga bertemu Dilan di tahun 1990. Alur diawali dengan perkenalan dari Milea masa kini yang telah menikah dan tinggal di Jakarta. Di suatu malam, ia bernostalgia dan mulai menuturkan kisah berkesannya bersama Dilan.
3. Sudut pandang dan Dialog
Novel ini menggunakan bahasa yang tidak baku, sehingga membuat para pembacanya lebih enjoy dan mudah dipahami. Sudut pandang novel ini menggunakan sudut pandang Milea yang menjadi sosok Aku.
Beberapa dialog yang menjadi ciri khas di novel ini :
"Milea kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu, Enggak tahu kalau sore. Tunggu aja." -Dilan 1990
Milea, jangan pernah bilang ke aku ada yang menyakitimu, nanti, besoknya, orang itu akan hilang." -Dilan 1990
"Cinta sejati adalah kenyamanan, kepercayaan, dan dukungan. kalau kamu tidak setuju, aku tidak peduli." -Milea 1990
4. Rating
Novel ini diangkat dari kisah nyata perjalanan asmara Dilan dan Milea tahun 1990.
Menurut saya, secara keseluruhan Novel ini sangat cocok untuk Remaja di Indonesia. yang menjadi ciri khas di Novel ini adalah karakter Dilan yang konyol dan menjadi Raja Gombal untuk mendapatkan hati Milea. Saya sangat suka bagian akhir dari Novel ini di halaman 342 ketika Dilan resmi menjadi kekasih Milea dan caranya yang unik saat menyatakan perasaannya yaitu dengan membuat perjanjian diatas materai dan ditanda tangani oleh keduanya. Manis sekali bukan?
Jika kalian sudah membaca Novelnya, maka pertanyaan yang akan muncul adalah
"Bagaimana kelanjutan Dilan dan Milea?"
Karena kita sebagai pembaca yang menikmatinya ingin akhir yang bahagia.
No comments:
Post a Comment